Rabu, 3 Februari 2016

Kelebihan Duduk Bersama Orang 'Alim




Memetik dari kitab Hadiqah al-Azhar war Rayahin karya Syeikh Ahmad al-Fathani (halaman 85-86) ;
"Kata Abul Laits Rahimahullah Ta'ala, "Bahawasanya mereka yang duduk ia pada sisi orang 'alim hal keadaannya tiada kuasa ia bahawa menghafaz daripada ilmu itu sesuatu, dapat baginya tujuh kemuliaan;
.
PERTAMA : Mendapat ia kelebihan segala orang yang belajar.
.
KEDUA : Selama berkekalan duduk ia di sisinya adalah ia terhabas [tertegah, terhalang, terhenti] daripada dosa.
.
KETIGA : Apabila keluar ia daripada tempatnya karena pergi mendengar ilmu, turunlah rahmat atasnya.
.
KEEMPAT : Apabila duduk ia di dalam halaqah yakni lingkungan tempat mengaji ilmu, maka turun rahmat atas mereka itu, niscaya diperoleh baginya daripada nashib [bahagian, andil, habuan].
.
KELIMA : Selama berkekalan ia pada mendengar niscaya disurat baginya taat.
.
KEENAM : Apabila mendengar ia, dan tiada faham niscaya jadi picik hatinya dengan sebab tiada dapat ia akan ilmu, maka jadilah demikian itu dukacita menyampaikan dia kepada hadhrat Allah Ta'ala. Karena firman-Nya :
{أنا عند المنكسر قلوبهم}
Ertinya : "Aku pada sisi mereka yang pecah segala hati mereka itu". Yakni "Aku yang menimpilkan segala hati mereka itu dan menolongkan mereka itu".
.
KETUJUH : Melihat ia akan memuliakan oleh Muslimun bagi orang 'alim dan menghinakan mereka itu bagi orang fasiq. Maka jadi tertolak hatinya daripada fisq, dan cenderung tabi'atnya kepada ilmu".